Bacalah dengan seksama petunjuk pemakaian berikut. Apabila terjadi gangguan kejiwaan, merupakan efek normal yang akan hilang dalam waktu kurang dari 10 menit.
( Warning : Adult content, anak dibawah usia 18 tahun harus didampingi orangtua )
Instruksi 1
Bayangkan sebuah jalan berliku, dengan kondisi memprihatinkan - tanpa blok-paving, tanpa aspal, kering berbatu, dan banyak debu. Lebar jalan ini kurang lebih seukuran bodi truk kecil pengangkut pasir. Jadi kalau ada dua mobil berpapasan, salah satu harus mundur mencari celah agak lebar agar mobil yang satunya bisa lewat duluan. Di sisi kanan kiri jalan, adalah pepohonan besar dan kebun yang ditanami seadanya, dan di beberapa sisi merupakan tanah pekarangan rumah warga.
Instruksi 2
Bayangkan sebuah tenda besar sebuah hajatan, lengkap dengan janur kuning dan tulisan besar bertuliskan ‘Sugeng Rawuh’ serta ‘Selamat Menikmati’. Dengan dua buah pintu besar, dari depan menembus sampai tenda bagian belakang. Di pintu masuk bagian depan, berjajarlah panitia penyambut tamu. Lengkap dengan dos-snack yang akan dibagikan ke tiap tamu yang datang. Kedua pintu masuk ini membelah tenda hajatan menjadi dua sisi, kanan dan kiri. Di dalam tenda bagian kiri, terdapat jajaran kursi tamu yang sudah mulai penuh. Dan di bagian kanan, terdapat panggung hiburan yang sedang mementaskan musik rebana ala Nasidaria. Jadi, posisi duduk para tamu menghadap ke arah panggung, begitu sebaliknya.
Instruksi 3
Gabungkan kedua imajinasi di atas ( imajinasi 1 dan imajinasi 2 ) menjadi sebuah bentuk gambar baru. Yaitu sebuah tenda hajatan yang sedang aktif – lengkap dengan personil dan masing2 aktifitasnya, berdiri di atas sebuah jalan yang kondisinya sedemikian rupa. Dengan posisi ‘jalan’ berada tepat di tengah tenda, memanjang dari pintu depan hingga ke pintu belakang. Memisahkan antara kursi tamu, dan panggung hiburan.
Stop! Hentikan membaca blog ini, apabila Anda sudah mengalami tanda2 bisulan, gejala stroke, atau gatal2 pada area sekitar anus. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi dikarenakan meneruskan membaca tulisan ini.
Instruksi selanjutnya memerlukan daya imajinasi tinggi. Untuk Anda yang menginginkan peningkatan kekuatan daya kerja otak : disarankan untuk makan 2 buah terong ungu mentah setiap hari.
Instruksi 4
Bayangkan (kembali) imajinasi nomor 3 di atas, ditambah dengan sebuah sepeda motor butut ( dengan suara knalpot yang sudah mirip mesin pemotong rumput soak ), yang dinaiki oleh mutant yang tidak jelas asal usul dan jenis kelaminnya, yang sedang melenggang kangkung menerobos ke dalam tenda hajatan. Melewati panitia penyambit .. eh penyambut tamu, melewati tamu, dan tentu saja melewati panggung. Apa yang ada dalam pikiran Anda?
A. Mutant yang bodoh
B. Mutant tidak tahu malu
C. Mutant ke-PD-an
Yaks! Apapun jawaban loe .. itulah gw! Sekali lagi .. guehhhh!
Ceritanya sore hari gw habis keluyuran seharian, naek motor, mo pulang ke rumah. Dan tanpa peringatan apa2, termasuk tanpa ada tanda ‘Overboden’ , gw mendapati akses ke rumah gw sudah tersumbat oleh bangunan heboh bernama ‘tenda hajatan sunatan’ ini. Mo muter balik – males, mo cari jalan alternatif – gak tahu jalan lain - coz sehari sebelumnya gw sempat nyoba untuk nyari jalan alternatif, tapi hasilnya malah nyusruk2 kesasar ke perumahan lain dan nyaris tidak bisa menemukan jalan untuk kembali tanpa petunjuk Yang Maha Kuasa ..
Akhirnya dengan kekuatan iman dan dosa .. eh .. iman dan doa, gw putuskan untuk tetep melaju, menerobos tenda hajatan.
Broomm!! Bromm!! ( suara motor gw nggeber ) Wuzzz ... zzhh .. !!
Monggo mbak, nyuwun sewu, numpang lewat ..
Panitia penyambit tamu melongo – mo ngasih snack gak jadi, coz doi bingung .. ini tamu apa kucing garong? Pengisi acara jogetan rebana di atas panggung ikut ternganga, doi merasa eksistensinya sebagai seorang entertainer akan tersaingi dengan kehadiran gw. Yang punya hajat makin mangap, doi kejang2 dan mendadak terkena serangan epilepsi begitu melihat Palentino Rossi pecicilan di dalam tendanya.
Paling2 para tamu undangan yang agak sumringah mendapati hiburan baru. Walopun gw percaya, pasti ada sebagian diantara mereka yang bertanya, ini acara ‘topeng monyet’ apa pertunjukkan ‘tong setan’ ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar